Seorang pemuda yang sedang berada di tahun akhir
pengajiannya mengharapkan sebuah kereta sport daripada
ayahnya...lantas, si pemuda memberitahu hajatnya
kepada ayahnya, seorang hartawan yang ternama...si
ayah hanya tersenyum...si anak bertambah yakin, andai
keputusan peperiksaannya begitu cemerlang, pasti kereta itu akan
menjadi miliknya.. Beberapa bulan
berlalu...ternyata si anak, dengan berkat
kesungguhannya..telah beroleh kejayaan yang cukup
cemerlang..hatinya berbunga keriangan...satu hari...
pengajiannya mengharapkan sebuah kereta sport daripada
ayahnya...lantas, si pemuda memberitahu hajatnya
kepada ayahnya, seorang hartawan yang ternama...si
ayah hanya tersenyum...si anak bertambah yakin, andai
keputusan peperiksaannya begitu cemerlang, pasti kereta itu akan
menjadi miliknya.. Beberapa bulan
berlalu...ternyata si anak, dengan berkat
kesungguhannya..telah beroleh kejayaan yang cukup
cemerlang..hatinya berbunga keriangan...satu hari...
si ayah memanggil si anak ke bilik bacaannya..
si ayah memuji anaknya...sambil menyatakan
betapa bangga hati seorang bapa sepertinya
betapa bangga hati seorang bapa sepertinya
dgn kejayaan si anak yang cukup
cemerlang...si anak tersenyum puas...di ruang matanya
terbayang kilauan kereta sport merah yang selama ini
menjadi idamannya itu...
cemerlang...si anak tersenyum puas...di ruang matanya
terbayang kilauan kereta sport merah yang selama ini
menjadi idamannya itu...
si ayah yang bagaikan mengerti kehendak si anak,
menghulurkan sebuah kotak yang
berbungkus rapi dan cantik...si anak
terkesima...sungguh...bukan itu yg kuhajatkan...dengan
hati yang berat...kotak itu bertukar tangan...matanya
terarah kepada riak wajah ayahnya...yg tidak menunjukkan sebarang perubahan
seolah2 tidak dapat membaca tanda
tanya yang bersarang di hatinya....Dalam pada itu, si
anak masih membuka pembalut yang membungkus kotak
itu...penutup kotak dibuka...apa makna semua
ini???..sebuah Al-Quran kecil; comel dgn cover
kulit..tinta emas menghiasi tulisan khat di muka
hadapan...si anak memandang ayahnya...terasa dirinya
dipermainkan...amarahnya membuak...nafsu mudanya
bergelojak... ayah sengaja mempermainkan saya...ayah
bukannya x tahu betapa saya menyukai kereta tu...
menghulurkan sebuah kotak yang
berbungkus rapi dan cantik...si anak
terkesima...sungguh...bukan itu yg kuhajatkan...dengan
hati yang berat...kotak itu bertukar tangan...matanya
terarah kepada riak wajah ayahnya...yg tidak menunjukkan sebarang perubahan
seolah2 tidak dapat membaca tanda
tanya yang bersarang di hatinya....Dalam pada itu, si
anak masih membuka pembalut yang membungkus kotak
itu...penutup kotak dibuka...apa makna semua
ini???..sebuah Al-Quran kecil; comel dgn cover
kulit..tinta emas menghiasi tulisan khat di muka
hadapan...si anak memandang ayahnya...terasa dirinya
dipermainkan...amarahnya membuak...nafsu mudanya
bergelojak... ayah sengaja mempermainkan saya...ayah
bukannya x tahu betapa saya menyukai kereta tu...
bukannya ayah x mampu utk
membelikannya...sudah ayah...bukan
al-Quran ni yang saya nak...katanya keras...al-quran itu dihempaskan
keatas meja bacaan...si anak terus meninggalkan si
ayah..tanpa memberi walau sesa'at utk si ayah
bersuara...pakaiannya disumbatkan ke dalam
beg..lantas, dia meninggalkan banglo mewah ayahnya...memulakan
kehidupan baru dengan sekeping ijazah yg dimilikinya.... 10 tahun
berlalu..si anak kini merupakan seorang yang
berharta...punyai syarikat sendiri...dengan isteri yg
cantik dan anak-anak yang sihat...cukup
membahagiakan...namun hatinya tersentuh...
membelikannya...sudah ayah...bukan
al-Quran ni yang saya nak...katanya keras...al-quran itu dihempaskan
keatas meja bacaan...si anak terus meninggalkan si
ayah..tanpa memberi walau sesa'at utk si ayah
bersuara...pakaiannya disumbatkan ke dalam
beg..lantas, dia meninggalkan banglo mewah ayahnya...memulakan
kehidupan baru dengan sekeping ijazah yg dimilikinya.... 10 tahun
berlalu..si anak kini merupakan seorang yang
berharta...punyai syarikat sendiri...dengan isteri yg
cantik dan anak-anak yang sihat...cukup
membahagiakan...namun hatinya tersentuh...
Sudah 10 tahun..sejak peristiwa itu dia tidak pernah menjenguk
ayahnya...sedang dia berkira2 sendiri...telefonnya
berdering...dari peguam ayahnya...ayahnya meninggal dunia
semalam...dengan mewariskan semua hartanya kepada si anak...
ayahnya...sedang dia berkira2 sendiri...telefonnya
berdering...dari peguam ayahnya...ayahnya meninggal dunia
semalam...dengan mewariskan semua hartanya kepada si anak...
si anak diminta pulang untuk menyelesaikan segala yg berkaitan
perwarisan harta...
perwarisan harta...
Dan buat pertama kalinya setelah dia bergelar bapa...
si anak pulang ke banglo ayahnya...memerhatikan banglo yg
menyimpan 1001 nostalgia dlm hidupnya...hatinya
sebak..bertambah sebak apabila
mendapati di atas meja di bilik bacaannya...
si anak pulang ke banglo ayahnya...memerhatikan banglo yg
menyimpan 1001 nostalgia dlm hidupnya...hatinya
sebak..bertambah sebak apabila
mendapati di atas meja di bilik bacaannya...
Al-quran yang di hempaskannya masih lagi setia berada di
situ...bagaikan setianya hati
ayahnya mengharapkan kepulangannya selama ini...
situ...bagaikan setianya hati
ayahnya mengharapkan kepulangannya selama ini...
perlahan2 langkahnya menuju
ke situ...mengambil al-quran itu..
ke situ...mengambil al-quran itu..
membelek2-nya dengan penuh keharuan...
tiba-tiba...jatuh sesuatu dari Al-quran itu...segugus kunci...di muka belakang
Al-quran itu...sebuah sampulsurat ternyata
diselotepkan disitu... Kunci itu segera dipungut...hatinya
tertanya-tanya...nyata sekali...di dalam sampulsurat
itu...terdapat resit pembelian
kereta idamannya...dibeli pada hari konvokesyennya...
Dengan bayaran yg telah dilunaskan oleh si ayah...
sepucuk warkah..tulisan tangan org yg amat dikenalinya
selama ini..hadiah teristimewa
utk putera kesayanganku....air mata si anak menitis
deras...hatinya bagai ditusuk sembilu..penyesalan mula
bertandang...namun semuanya sudah terlambat... Sekadar
renungan bersama: berapa banyak kita melupakan nikmat Allah, hanya
semata-mata kerana nikmat itu tidak
"dibungkus", didatangkan atau diberi dalam keadaan yg
kita hajati?? Renung-renungkanlah…
Al-quran itu...sebuah sampul
diselotepkan disitu... Kunci itu segera dipungut...hatinya
tertanya-tanya...nyata sekali...di dalam sampul
itu...terdapat resit pembelian
kereta idamannya...dibeli pada hari konvokesyennya...
Dengan bayaran yg telah dilunaskan oleh si ayah...
sepucuk warkah..tulisan tangan org yg amat dikenalinya
selama ini..hadiah teristimewa
utk putera kesayanganku....air mata si anak menitis
deras...hatinya bagai ditusuk sembilu..penyesalan mula
bertandang...namun semuanya sudah terlambat... Sekadar
renungan bersama: berapa banyak kita melupakan nikmat Allah, hanya
semata-mata kerana nikmat itu tidak
"dibungkus", didatangkan atau diberi dalam keadaan yg
kita hajati?? Renung-renungkanlah…
0 ulasan:
Catat Ulasan